Trus… fungsinya untuk apa? Nah setelah IP Public berada pada PC / Laptop kita maka kita bisa menjadikan PC / Laptop tersebut sebagai Web Server, FTP Server, Email Server, VPN Server, Remote Desktop via Internet dan masih banyak lagi fungsi yang lain. Tapi disini saya akan memberikan contoh fungsi Dial Up PPPoE dari PC / Laptop dan mem-fungsikannya sebagai Web Server Personal. Terserah anda dech mau di jadikan apa aja bisa, yang penting… paham konsepnya-teknisnya-fungsinya. Dan tentunya kita juga bisa mengunakan lebih lanjut dengan DynDNS seperti pada artikel saya sebelumnya :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/03/17/panduan-membuat-webserver-dgn-ip-public-dinamis-via-dyndns/Langkah pertama : Yang harus kita lakukan adalah merubah setting modem ADSL kita dari PPPoE Mode menjadi Bridge Mode. Seperti gambar dibawah ini :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/03/21/panduan-installasi-xampp-untuk-webserver/
Kedua : Pastikan status koneksi Bridge Modem ADSL kita ini sudah Connected.
Ketiga : Tambahkan Setting DialUp dari menu Control Panel -> NetWork Connection. Lalu Klik saja menu “File” -> “New Connection“.
Keempat : Jalankan New Connection Wizards.
Kelima : Klik Next pilih Connect to the Internet seperti dibawah ini :
Keenam : Pilih option SetUp My Connection manualy lalu klik Next.
Ketujuh : Pilih Option Connect a using a Broadband Connection. Lalu klik Next…
Kedelapan : Masukkan Username dan Password dari account yang kita peroleh dari Telkom Speedy. Dan setelah selesai klik Connect.
Nah setelah kita klik Connect maka DialUp ini telah berhasil / sukses maka selanjutnya PC kita inilah yang memilik IP Public dari ISP Speedy. Kita bisa cek IP Public yang kita peroleh ( www.whatismyipaddress.com ) dan membuat fiturDan jika kita telah membuat XAMPP Webserver di PC / Laptop kita ini maka dapat di publish atau dapat di akses ke Internet. Nah selanjutnya kita dapat mendaftarkan ke Domain Names atau layanan hosting lalu kita setting koneksi ke Web Server kita. http://www.dyndns.com
Selain PPPoE Client yang dilakukan Dial Up oleh PC / Laptop kita, SETTING MODEM BRIDGE ini juga digunakan pada Mikrotik Router. Dengan teknis ini maka Mikrotik yang melakukan DialUp PPPoE. Jadi Device apapun yang melakukan Dial Up ke PPPoE Server ( Telkom Speedy ) maka dialah yang akan memperoleh atau memegang IP Public.
Berikut ini adalah contoh setting Bridge Modem ADSL Merk TPLINK :
Berikut ini adalah contoh setting Bridge Modem ADSL Merk DLINK DSL-2640T :
Berikut ini adalah contoh setting Bridge Modem ADSL Merk Corega BARRA100V2 :
Selain DialUp PPPoE dilakukan oleh PC atau Server, kita juga bisa mengunakan Router lain untuk melakukan Dial Up PPPoE
Mengunakan koneksi Speedy dengan Router Mikrotik ada 2 macam cara, yaitu :
1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu username & password Speedy di input pada Modem, sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem ADSL ini. Pada option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL.
2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu username & password Speedy di input pada Mikrotik( PPPoE Client ), sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN namun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll.
artikel ini diambil dari http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-installasi-router-mikrotik-dgn-adsl-speedy/
0 komentar:
Posting Komentar