Senin, 17 Maret 2014

BAHASA PEMROGRAMAN RUBY


Banyaknya bahasa pemrograman berkembang pesat tak terkecuali dengan bahasa-bahasa pemrograman yang baru. Salah satunya adalah bahasa pemrograman RUBY. Ruby adalah bahasa skripting yang berorientasi obyek. Tujuan dari ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemrograman scripting yang ada di dunia. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Python.
Sejarah
Ruby pertama kali dibuat oleh seorang programmer Jepang bernama Yukihiro Matsumoto. Pada tahun 1993 Yukihiro ingin membuat sebuah bahasa skripting yang memiliki kemampuan orientasi obyek. Pada saat itu pemrograman berorientasi obyek sedang berkembang tetapi belum ada bahasa pemrograman scripting yang mendukung pemrograman obyek. Penulisan Ruby dimulai pada Februari 1993 dan pada Desember 1994 dirilis versi alpha dari Ruby. Pada awal perkembangan Ruby, Yukihiro menulis Ruby sendiri sampai pada tahun 1996 sudah terbentuk komunitas Ruby yang banyak mengontribusikan perkembangan Ruby.Saat ini Ruby telah berkembang tidak hanya di Jepang, tetapi diseluruh dunia. Bulan Agustus tahun 2006, Macintosh telah melakukan kerja sama dengan mengintegrasikan Ruby on Rails pada Mac OS X v10.5 Leopard telah diluncurkan bulan Oktober 2007.

Ruby merupakan bahasa yang seimbang. Pencipta Ruby, Yukihiro “matz” Matsumoto, menggabungkan bagian-bagian dari bahasa-bahasa favorit beliau (Perl, Smalltalk, Eiffel, Ada dan Lisp) untuk membentuk bahasa baru yang seimbang antara pemrograman fungsional dengan pemrograman imperatif. Matz sering menyebutkan bahwa beliau sedang “mencoba membuat Ruby natural, bukan sederhana,” dengan cara membuatnya mirip dengan kehidupan nyata. Berprinsip pada hal ini, Matz menambahkan bahwa penampilan Ruby dari luar sederhana, tetapi sangat rumit di bagian dalam, seperti badan manusia kita ini.



Perkembangan Ruby
Sejak Ruby pertama kali dirilis ke publik pada tahun 1995, banyak programmer profesional dari seluruh dunia serius ikut mengembangkan Ruby. Pada tahun 2006, Ruby diterima oleh banyak orang. Dengan komunitas pengguna Ruby yang aktif di banyak kota-kota di seluruh dunia dan konferensi-konferensi beserta pertemuan Ruby terkait. Ruby-Talk, milis utama untuk diskusi Ruby (dalam bahasa Inggris) telah mencapai kisaran 200 email setiap hari. TIOBE index, yang menghitung perkembangan bahasa-bahasa pemrograman, menempatkan Ruby pada peringkat ke 10 diantara bahasa-bahasa pemrograman di seluruh dunia. Melihat pada perkembangan ini, mereka memperkirakan, “Kesempatan Ruby memasuki peringkat atas 10 besar adalah dalam waktu setengah tahun.” Kebanyakan dari perkembangan Ruby beratribut pada terkenalnya software yang ditulis dengan Ruby, terutama framework web Ruby on Rails.
Banyak fakta tentang kemudahan bahasa pemrograman ini, salah satunya adalah statement dari pencipta bahasa pemrograman ini Yukihiro Matsumoto: “Ruby is easy to learn. Everyday tasks are simple to code, and once you’ve done them, they are easy to maintain and grow. Apparently difficult things often turn out not to have been difficult after all. Ruby follows the Principle of Least Surprise—things work the way you would expect them to, with very few special cases or exceptions. And that really does make a difference when you’re programming.”
Bahasa pemrograman ini juga bersifat open source dan sudah dapat di install di sistem Operasi Linux dan Windows, bahkan di Apple sudah preinstall. Untuk mengecek apakah Ruby sudah terinstall di komputer kita, tinggal buka saja console atau command prompt kemudian ketikan “ruby -v” atau “ruby -version”. Bahasa pemrograman Ruby ini bisa untuk pemrograman berbasis dekstop atau web base. Untuk aplikasi berbasis web, kita perlu install framework yang bernama rails. Ruby dianggap sebagai bahasa yang fleksibel, karena bagian-bagian dari Ruby bisa diubah-ubah dengan bebas. Bagian-bagian yang esensi di Ruby bisa dihapus maupun didefinisikan ulang. Bagian-bagian yang sudah ada bisa ditambahkan. Ruby mencoba untuk tidak membatasi programmer. Misalnya, penambahan dilakukan dengan operator plus (+). Tetapi, jika Anda ingin menggunakan kata plus yang lebih mudah dibaca, maka Anda dapat menambahkan metode tersebut pada kelas builtin Numeric.

Kelebihan Ruby
• Sintaks sederhana.
• Memiliki exception handling yang baik.
• Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek.
• Mengusung konsep single inheritance.
• Open source, siapa saja dapat menggunakannya dengan cuma-cuma dan dapat ikut berpartisipasi mengembangkannya.
• Memiliki garbage collector yang secara otomatis akan menghapus informasi tak terpakai dari memori.

Fitur Ruby
Ruby kaya fitur, antara lain sebagai berikut:
• Ruby memiliki fitur-fitur yang menangani exception, seperti Java atau Python, untuk mempermudah menangani error.
• Ruby menyediakan mark-and-sweep garbage collector untuk semua obyek Ruby. Tidak perlu me-maintain reference count pada library extension. Seperti yang Matz katakan, “Ini lebih baik untuk kesehatan Anda.”
• Menulis extension C di Ruby lebih mudah daripada di Perl ataupun di Python, dengan API yang elegan untuk memanggil Ruby dari C. Ini termasuk memanggil Ruby embedded di software, untuk digunakan sebagai bahasa scripting. Interface SWIG juga tersedia.
• Ruby bisa load library extension secara dinamis jika Sistem Operasi mengijinkan.
• Ruby menyediakan fitur OS threading yang independent. Maka, untuk semua platform dimana Ruby berjalan, Anda juga punya multithreading, terlepas dari apakah Sistem Operasi mendukung multithreading atau tidak, bahkan pada MS-DOS sekalipun!
• Ruby sangat portable: Ruby kebanyakan dikembangkan di GNU/Linux, tetapi juga berjalan di banyak tipe UNIX, Mac OS X, Windows 95/98/Me/NT/2000/XP, DOS, BeOS, OS/2, dan lain-lain.


sumber http://id.wikipedia.org
               http://www.ruby-lang.org

0 komentar:

Posting Komentar

My Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.