2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network Connection
3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area Status
4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection
Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
5. Klik use the following IP Address , Masukkan data-data IP Address. IP Address computer 1adalah 192.168.1.1 komputer 2 : 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0 . sedangkan untuk gateway dikosongkan saja, karena jaringan LAN tidak terhubung ke jaringan LAN lain/internet.
6. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
7. click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
8. Click Star => Run => sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak dialog baru “command”
9.
Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan : ipconfig . Jika Ethernet
dari computer belum tersambung dengan LAN, akan keluar hasil seperti
gambar dibawah.
Ipconfig (sorry gbrnya pake IP 134.114.70.143 dan ada gatewaynya, seharusnya 192.168.1.1 dan ga ada gatewaynya)
10.
Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip
address 192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada command
prompt:
C:\Documents and Settings\Lenovo>ping 192.168.1.2
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=64
beberapa hal yg harus diperhatikan agar jaringan dapat berjalan dengan baik :
Pertama, yang harus diperhatikan adalah FAULT TOLERANCE.
Fault tolerance atau toleransi kesalah merupakan suatu pemahaman dimana
ketika membangun suatu jaringan, bagaimana seluruh infrastruktur yang
dibangun dapat terus berjalan tanpa adanya gangguan. Dan ketika ada
gangguan yang mungkin menyebabkan kesalahan dan kegagalan operasional,
sistem tetap berjalan semestinya tanpa mengalami penurunan performa
maupun berhentinya aktivitas sistem. Fault tolerance dilakukan dengan
melakukan redundancy terhadap jaringan yang akan kita bangun. Redundansi dapat dilakukan dengan cara menduplikasi jalur (path) yang digunakan untuk mentrasmisikan informasi baik secara physical maupun logical. Contoh dari redundansi yang dapat dilakukan terhadap suatu jaringan komputer dapat dilihat pada gambar berikut.
Jika kita perhatikan gambar di atas, nampak 4 buah router yang
dihubungkan secara redundan. Router di kanan dan kiri masing-masing
memiliki 2 link dimana hal ini bertujuan untuk mengantisipasi jika salah
satu router terluar mati, maka koneksi dari netwok yang sejalur dengan
router yang mati tersebut dapat terus berjalan. Pada gambar, walaupun
router luar sebelah kiri mengalami kegagalan, namun network yang ada di
sebelah kiri masih tetap bisa melakukan koneksi ke luar karena router
dalam sebelah kiri memiliki link ke router luar sebelah kanan.
Fault tolerance juga berkaitan dengan failover cluster dan load balancing. Secara sederhana, failover cluster merupakan
kumpulan dari device (misalnya server) yang saling terhubung dimana
ketika salah satu server mengalami kegagalan operasional, maka
server-server lain yang sedang aktif maupun menunggu trigger dari
failed-server akan mengambil alih proses yang sedang dihandle oleh
server yang mengalami kegagalan sistem tersebut. Sedangkan pengertian load balancing secara
sederhana, merupakan kumpulan dari device (misalnya server) yang saling
terhubung dan saling berbagi sumber daya untuk menyeimbangkan (balance) beban kerja (workload) dalam mengelola proses. Berikut adalah definisi load balancing menurut Wikipedia.
“Load balancing is a computer networking methodology to distribute workload across multiple computers or a computer cluster, network links, central processing units, disk drives, or other resources, to achieve optimal resource utilization, maximize throughput, minimize response time, and avoid overload. “
Kedua, yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalahSCALABILITY. Inti
dari scalable adalah bagaimana menjaga performa dari jaringan komputer
agar tidak berkurang ketika akan melakukan ekspansi jaringan( penambahan
user dan netwok ). Hal ini yang sering dialami oleh service provider
(misalnya ISP) dimana walaupun pengguna ISP bertambah banyak, ISP harus
tetap dapat menjaga performa dari jaringan yang dibangun.
Ketiga, hal yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalahQUALITY OF SERVICE. Berdasarkan Wikipedia, ” The
quality of service (QoS) refers to several related aspects of telephony
and computer networks that allow the transport of traffic with special requirements“.
Nah kata kuncinya adalah requirement alias kebutuhan. Inti dari QoS
dalam jaringan komputer adalah bagaimana kita membagi-bagi “jatah”
resource sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam suatu organisasi,
misalnya berdasarkan posisi jabatan atau departemen. Contoh simple dari
QoS adalah seperti yang ditunjukkan gambar berikut.
Diasumsikan suatu perusahaan memiliki 3 layanan yang convergence, yaitu
voice, financial transaction, dan web page. Ketika ketiga layanan ini
digunakan secara bersama-sama dengan user yang sangat sedikit atau
saling bergantian, maka performa dari jaringan akan seperti biasa,
bahkan mungkin lebih cepat ketika kita sendirian yang menggunakannya.
Namun ketika secara bersama-sama ketiganya dipakai oleh jumlah user yang
banyak, apa yang terjadi? Ya, harus ada yang dikorbankan Jika
tidak menerapkan QoS, maka mungkin tidak jelas layanan mana yang akan
terkena imbasnya. Namun dengan menerapkan QoS, berarti kita menerapkan
prioritas. Berdasarkan gambar di atas, VoIP memiliki prioritas yang
paling tinggi. Finansial transaction medium priority, dan web page low
priority. Dari priority yang diterapkan sudah jelas bahwa VoIP yang
paling stabil jika ketiga layanan digunakan secara bersamaan. Jadi
semua jenis komunikasi melalui media yang sama, namun dengan prioritas
yang berbeda.
Keempat, hal yang ahrus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah SECURITY.
Security alias keamanan dari jaringan kadang luput dari pengawasan kita
dan bahkan terkesan kurang diperhatikan. Intinya adalah bagaimana
membuat jaringan komputer yang kita bangun aman baik dari internal attacker maupun external attacker. Dalam security, ada 3 hal yang haus diperhatikan yaitu CIA (Confidentiality, Integrity, Availability).
Confidentiality = Bagaimana kerahasiaan dari informasi dan komunikasi
bisa terjaga dan hanya user dengan privilege tertentu yang dapat
mengaksesnya.
Intergrity = Bagaimana integritas dari suatu informasi dan komunikasi
dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya, sehingga andaikan informasi
berisi “A” maka harus sampai tujuan dengan isi “A” pula tanpa adanya
perubahan secara ilegal.
Availabilty = Bagaimana suatu informasi dan komunikasi dapat selalu
tersedia walaupun terjadi interverensi misalnya ketika jaringan terkena
serangan DDoS dan virus, informasi yang diproses harus tetap tersedia
meskipun infrastruktur jaringan baik secara fisik maupul logical mungkin
terkena imbasnya. Availability juga berarti memiliki kepastian akses
yang tepat dan dapat diandalkan untuk layanan data untuk pengguna yang
berwenang.
0 komentar:
Posting Komentar