Berikut penjelasan mengenai cara penanganan komputer tidak bisa menyala karena kesalahan dalam sebuah memory.
1. Jika memory rusak atau tidak terpasang dengan benar, maka saat komputer pertama kali melakukan booting, BIOS akan mengeluarkan bunyi beep satu kali panjang (untuk BIOS tipe Award-BIOS). Hal tersebut menandakan bahwa BIOS sudah mengecek keadaan memory komputer kita.
Untuk lebih jelasnya mari perhatikan ulasan tentang jenis-jenis bunyi beeb yang diisyaratkan oleh BIOS berikut.
a) AMI-BIOS
- Beep 1 kali: RAM (memory) rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 2 kali: RAM bermasalah (Memory Parity Error in first 64KB Block)
- Beep 3 kali: RAM bermasalah (Memory Read/Write Error in first 64KB Block)
- Beep 4 kali: Motherboard bermasalah.
- Beep 5 kali: Processor bermasalah.
- Beep 6 kali: Menunjukkan keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 7 kali: Processor bermasalah (Processor Exception Interrupt Error)
- Beep 8 kali: Graphic card (VGA) rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 9 kali: BIOS/Motherboard bermasalah (ROM checksum Error)
- Beep 10 kali: Motherboard bermasalah (CMOS shutdown Read/Write Error).
- Beep 11 kali: Checksum-Error.
b) AWARD-BIOS
- Beep 1x panjang terus menerus: RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1x panjang, 1x pendek: Ada masalah dengan RAM atau Motherboard.
- Beep 1x panjang, 2x pendek: Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1x panjang, 3x pendek: Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1x panjang, 9x pendek: Ada masalah dengan BIOS atau BIOS rusak.
- Beep pendek tak terputus: Ada masalah dengan tegangan dari power supply unit (PSU).
c) PHOENIX-BIOS
Kode beep Phoenix BIOS berupa serangkaian bunyi beep yang dipisahkan oleh pause. Contoh: beep – beep beep – beep – beep beep artinya 1-2-1-2.
- Beep 1 – 1 – 4 : BIOS mengalami kerusakan.
- Beep 1 – 2 – 1 : Motherboard rusak.
- Beep 1 – 3 – 1 : RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 3 – 1 – 1 : Motherboard rusak.
- Beep 3 – 3 – 4 : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1 – 1 – 4 – 1 : Processor bermasalah (Cache Error)
- Beep 1 – 2 – 2 – 3 : Baterai CMOS bermasalah atau BIOS bermasalah (BIOS ROM Checksum).
- Beep 1 – 3 – 1 – 1 : DRAM Refresh Test.
2. Langkah yang harus kita lakukan adalah mengecek apakah memory kita sudah terpasang dengan benar atau malah justru sudah rusak.
a) Matikan komputer kemudian cobalah untuk membuka casing CPU dan melihat isi Motherboard. Buka dan ambil motherboard pada CPU (jangan lupa dan selalu ingatlah urutan kabel yang terpasang pada Motherboard dengan komponen lain, agar nanti saat mengembalikannya tidak kebingungan!).
b) Kemudian cek apakah memory (RAM) sudah terpasang dengan benar atau belum. Buka pengunci memory di sisi kiri dan kanan, kemudian lepaskan memory (RAM) dari slot memory di Motherboard dengan berlahan.
c) Setelah berhasil melepas memory dari slotnya, bersihkan mata memory (bagian tembaga yang berwarna keemasan) dengan penghapus pensil. Catatan: Jangan membersihkannya dengan menggunakan kuas! Karena kuas juga dapat menggores bagian tembaga tersebut yang dapat menyebabkan rusaknya memory. Lagi pula penghapus dapat mengangkat debu atau kotoran yang menempel pada memory lebih bersih dari pada kuas.
d) Jika sudah membersihkan memory, sekarang giliran untuk membersihkan slotnya. Kali ini baru menggunakan kuas halus! Bersihkan slot memory pada motherboard dengan menggunakan kuas halus kecil agar bisa menjangkau bagian dalam slot.
e) Jika sudah dirasa bersih, pasangkan kembali memory ke slotnya di motherboard dengan benar. Pasangkan kembali kabel-kabel yang tadinya terhubung ke motherboard dan nyalakan kembali komputer.
f) Jika masih mengalami masalah yang sama (komputer tidak menyala), coba bongkar kembali memory dan pindahkan pada slot lainnya.
g) Jika komputer masih belum bisa menyala, cek apakah memory yang kita gunakan sudah compatible dengan jenis slot motherboard yang kita gunakan. Hal ini perlu dilakukan karena ada kemungkinan jenis memory yang terpasang di slot memory motherboard tidak cocok. Contohnya adalah slot RD RAM yang memiliki slot yang sama dengan jenis SD RAM, namun jika dipasangkan di slot SD RAM, RD RAM tidak akan terdeteksi.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar