Rabu, 26 Februari 2014

Pengertian, Jenis, Komponen, Permasalahan dan Perawatan Scanner

Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar.
Jenis Scanner
Flatbed scanner: scanner ini berbentuk seukurang dengan kertas folio sehingga seperti mesin fotocopy dengan ukuran yang kecil.
Handy scanner: scanner ini bentuknya postcard yang biasa kita jumpai pada supermarket atau minimarket karena digunakan pada mesin kasir untuk membaca harga barang yang tertera pada barcode.
Print Scan Copy (PSC) : merupakan perangkat yang mempunyai multifungsi diantaranya bisa digunakan sebagai scanner, bisa digunakan sebagai printer dan bisa digunakan untuk mesin fotocopy.
Komponen scanner :
1.      Alas kaca
Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.
2.      Sumber Cahaya
Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar.
3.      Sensor sinal pantulan
Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD (charge coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
4.      Motor Stepper dan pita bergerigi
Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD.
5.      Penutup
Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.
Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.
Permasalahan  pada  scanner:
1.      Gambar hasil scan pecah-pecah :
Mungkin resolusi yang kamu gunakan kurang memadai. Coba untuk men-scan sedikit lebih besar daripada resolusi minimum dan sesuaikan kualitas warnanya (hitam-putih> grayscale, berwarna> 32-bit).
2.      Gambar hasil scan kotor dan berbercak :
Mungkin saja permukaan kaca scanner kotor atau berjamur. Lepas kaca tersebut dari scanner dan bersihkan dengan kain lembut dan cairan pembersih kaca.
3.      Gambar belang sebelah :
Jika gambar hasil scan memiliki belang berwarna kuning, biru, merah, atau lainnya, bisa jadi disebabkan oleh scanner yang terlalu lama dinyalakan. Lebih baik scanner-nya dimatikan dulu selama beberapa saat sampai dingin, lalu gunakan lagi untuk men-scan.
4.      Gambar terlihat besar di layar monitor :
Hal tersebut bukan masalah, sebab ukuran gambar yang ditayangkan oleh layar monitor tergantung dari resolusi tampilannya, sehingga jauh berbeda dengan ukuran gambar sebenarnya dalam bentuk kertas. Gambar asli kamu secara metrik tetap memiliki ukuran yang sama, tidak berubah.
5.      Warna gambar asli dengan warna gambar di monitor berbeda :
Sebenarnya warna yang telah dipindai oleh scanner tidak salah. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan penampilan warna antara monitor dengan gambar asli. Gambar asli menampilkan warna melalui pematulan cahaya dari media kertas sedangkan monitor menampilkan warna dengan menyorotkan cahaya dari tabung fosfornya ke mata kita. Untuk mengatasi masalah ini kita perlu melakukan kalibrasi terhadap layar monitor yang caranya akan kita bahas nanti.Top of Form
6.      Gambar hasil scan terlihat kabur :
Proses scan berjalan dengan lancar dan seolah-olah tidak terjadi masalah pada scanner. Tetapi setelah Anda melihat hasilnya, gambar hasil scan terlihat tidak jelas dan kabur seperti terkena efek blur. Jangan terlalu pusing untuk masalah seperti ini, ada beberapa hal yang dapat Anda ikuti untuk mengembalikan scanner Anda pada posisi normal. Berikut tips yang dapat Anda coba:
1.      Jika gambar terlihat kabur, Anda dapat men-set resolusi display-nya ke High Color (16-bit), selanjutnya biarkan scanner melakukan pemanasan (warming up) selama beberpa menit.
2.      Anda juga harus memperhatikan kebersihan dari Scanner Anda, terutama jika Anda jarang mengguakan Scanner. Karena jika Scanner Anda kotor akan mengakibatkan hasil scanner juga kurang memuaskan, bahkan cenderung mengakibatkan mesin Scanner mudah rusak.
3.      Anda dapat mempergunakan kain yang lembut untuk membersihkan pada bagian kacanya, pastikan membersihkan dengan hati-hati.
Perawatan Scanner:
1. Bersihkan bagian luar scanner dengan kain lembut, hindari penggunaan kain yang kasar, karena bisa menimbulkan goresan.
2. Jangan menggunakan campuran acetone, bensin, atau karbon tetrakhlorida pada permukaan kaca dari scanner. Hal ini bisa merusak lapisan kacanya.
3. Jangan menggunakan bahan yang mengandung alkohol isoprofil pada bagian kaca tersebut, karena meninggalkan noda dan membuat buram kacanya.
4. Matikan scanner, dan cabut colokan listriknya. Buka tutup covernya, bersihkan lapisan kacanya dengan kain yang lembut, yang bisa dibubuhi pembersih kaca yang ringan.Bubuhkan pembersih tersebut pada kain terlebih dahulu, jangan langsung ke kacanya. Lalu, sekalah perlahan-lahan dengan kain lembut yang bersih.
5.Setiap kali selesai menggunakan scanner, bila tidak dipakai dalam waktu lama, sebaiknya adaptornya dicabut, agar tidak panas. Atau ditambah tombol On/Off di colokannya.
6. Biasakan menggunakan cover untuk scanner saat selesai menggunakan alat tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

My Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.